Selasa, 11 Maret 2008

MEMERDEKAKAN PIKIRAN

MEMERDEKAKAN FIKIRAN

Dalam sejarah negeri indonesia dalam merebut kemerdekaan, kita melihat perjuangan tanpa lelah jangan harta nyawa warga sanggup di jual demi kebangkitan bangsa dari keterpurukan identitas. pencarian kemerdekaan terlihat mencolok harus di tebus dengan harga mahal. ideom persatuan dari multikultural budaya justru di satukan dengan nama persatuan bangsa. Merdeka berarti pula merubah situasi, realitas dan diri. ada sejumlah ideom dan harapan dari makna merdeka, namun kita kalang kabut dibuatnya. bahkan kita tak bisa berbuat banyak saat harga sembako, susu dan kebutuhan pinansial hidup terus naik. saling tuding antar kelompok di negeri ini setiap hari di dilihat dan didengar di televisi dari pagi sampai siang.

Namun aneh nya, kita semua tak juga bisa berbuat banyak untuk perubahan bangsa dan negeri ini. bagi saya negeri ku adalah diriku sendiri, sebuah realitas dan teks yang memerlukan untuk di tafsir, jadiah diri ini menjadi titik tersendiri dan tidak menjadi bagian dari titik orang lain. sepertinya sebuah teori, yang sangat memerlukan emansipatoris, meminjam istilah madzhab frankfrut dari jerman. keterkaitan antara teori dan realitas lah, diperlukan kecerdasan olah pikir manusia. kretaif dengan dibantu gagasan menarik dan unik boleh jadi menjadi menjadi solusi masyarakat dan diri kita.
Lalu bagaimana kita terbiasa menata sebuah gagasan unik dan kretaif, banyak para akademisi dan narasumber penulis buku ternama menggambarkan kekuatan satu ini. balik lagi ke judul diatas, kemerdekaan berarti berlawanan dengan tradisi pascakolonial. sebuah tradisi dan budaya yang lepas dari penjajahan. penjajahan politik, penjajahan sosial juga penjajahan ideologi. sketsa pikiran setiap generasi akan tergantung pada pusat kekuasaan pada saat zaman nya. foucoult membuka ada nya keterkaitan antara kepentingan kekuasaan dalam menentukan pola berfikir bangsa nya. saking kuat nya pusat kekuasaan tidak hanya pola dan cara berfikir saja diatur sesuai pusat kehendak kekuasaan, ilmu pengetahuan yang nota bene hasil dari penelitian dan kajian akhirnya, juga bisa ditebak. jika kemudian ini semua sudah diatur sedemikian rupa apa unggulnya kita, padahal kita semua konon katanya berada dalam dunia kemerdekaan.
Merdeka berarti mengharmoniskan teori dan praksis dalam konteks kehendak atau kekuasaan. jika kemudian kita semua ada semangat yang sama dalam menentukan kebenaran dan pikiran kita, jangan kan di depan kita, segala sesuatu tersembunyi juga akan terlihat jelas. benarkah pascakolonial bisa membuat kita tidak gegabah dan bisa mengumbar apa saja... jawab nya tentu di milis saya seputar pascakolonial...
feri wahyudin
anak manusia